Komunikasi efektif merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang dokter. Dokter harus menerapkan prinsip-prinsip komunikasi untuk menetapkan dan mempertahankan pengobatan lengkap dan hubungan dokter pasien yang etikal.
Juga menerapkan prinsip kerahasiaan, otonomi pasien, reaksi positif dan aspek pengobatan dalam hubungan pasien dokter , dalam hal anamnesis, konseling, penjelasan berbagai prosedur, negosiasi pembuatan keputusan dengan keluarga dan pendidikan pasien. Hubungan dokter-pasien dan keluarga yang baik sangat menunjang proses terapeutik.
Pasien dankeluarga dengan senang hati menyampaikan keluhan kepada dokter tanpa perasaan curiga. Dokter perlu memahami spiritulitas, kondisi kejiwaan dan budaya yang mempengaruhi konsep sehat, sakit keinginan untuk hidup penderita. Pasien yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda. Pemahaman tentang hubungan interpersonal meningkatkan sensitifitas dokter dalam memandang penderitaan dari sudut pandang penderita dan mengembangkan sikap empati.
ANAMNESIS
Anamnesis berasal dari kata ana yang artinya hal-hal yang telah terjadi dan nesa artinya ingatan.Dibedakan 2 anamnesis yaitu :
1.Auto anamnesis yang berasal dari penderita sendiri
2.Allo anamnesis yang berasal dari orang lain seperti keluarga, polisi, penduduk lain.
Dikerjakan pada keadaan sebagai berikut:
- Pasien dengan penurunan atau perubahan kesadaran.
- Pasien bayi, anak-anak atau orang sangat tua
Anamnesis atau wawancara merupakan langkah pertama dalam tatacara kerja yang harus ditempuh untuk membuat diagnosis. Mengumpulkan riwayat penyakit yang lengkap merupakan langkah penting untuk mengerti dan memahami penderita yang sedang dihadapi. Mengambil riwayat merupakan bagian yang dapat dimengerti serta difahami oleh setiap penderita. Langkah tersebut perlu ditempuh untuk menegakkan diagnosis, tetapi mempunyai arti yang berbeda-beda dalam proses diagnostik.
Pasien datang ke dokter untuk meminta bantuan dalam mengatasi masalah yang dapat disebabkan oleh Disease(penyakitnya),Discomfort (rasatidak nyaman),Disability(ketidakmampuan),Dissatisfaction(ketidak puasan) dam Death(kematian). Mahasiswa harus belajar keterampilan untuk mendapatkan riwayat medis dari pasien sebelum menjadi dokter.
Riwayat medis pasien terdiri dari :
Identitas pasien :
Nama:
alamat:
umur:
jenis kelamin:
suku:
status kawin:
pekerjaan:
pendidikan terakhir:
- Keluhan utama:
- Keluhan tambahan:
- Riwayak penyakit terdahulu
- Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat kebiasaan
- Riwayat Gizi
- Riwayat Obat
- Riwayat sosial ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar